Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai KM Bahuga Jaya Diperkirakan Bergeser

Kompas.com - 29/09/2012, 03:04 WIB

BAKAUHENI, KOMPAS.com - Koordinator Tim SAR gabungan Saidar R Jaya, di Bakauheni, Lampung Selatan, memperkirakan posisi bangkai Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahuga Jaya terus bergeser dari titik awal tenggelam di perairan Selat Sunda sejak tiga hari lalu.

"Kami yakin bergeser, karena arus bawah laut sangat deras di titik kapal tenggelam," kata dia, di Bakauheni, Jumat (28/9/2012).

Dia menerangkan, arus bawah laut pada kedalaman laut 40 meter sangat deras, apalagi posisi kedalaman titik kapal tenggelam mencapai sekitar 100 meter dan berpalung.

Kemudian, Selat Sunda selain diapit oleh dua pulau besar, juga diapit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik yang memungkinkan arus air dari kedua samudra itu bertumbukan dan menimbulkan arus bawah laut yang sangat deras.

Namun posisi pergeseran KMP Bahuga Jaya yang telah karam itu, belum dapat dipastikan karena permukaan laut tidak rata yang memungkinkan pergerakan bangkai kapal sulit diperkirakan.

"Radius pergeseran tidak dapat ditentukan, tapi yang jelas sudah tidak berada di posisi semula," ujar dia pula.

Pihaknya saat ini masih mengupayakan adanya peralatan yang dapat membawa penyelam hingga kedalaman 100 meter, agar dapat mendeteksi secara visual keberadaan pasti bangkai kapal tersebut.

Pada pencarian hari ke empat, Sabtu (29/9/2012), pihaknya akan menggunakan peralatan milik Armabar TNI AL berupa tabung yang terhubung dengan selang ke permukaan laut.

"Di dalam tabung dapat diisi orang, dan dapat melaporkan kondisi di dasar laut untuk mencari bangkai kapal itu," kata Saidar pula.

Tim SAR hingga sekarang belum berhasil menjangkau bangkai feri KM Bahuga Jaya, antara lain untuk mengevakuasi korban yang diduga masih terjebak di dalam kapal tersebut.

"Kami sudah mencoba melakukan penyelaman, namun dihentikan karena kedalaman laut di luar jangkauan penyelam," kata Deputi Operasi Basarnas, Mayjen Hadi Lukmono yang langsung memimpin evakuasi dan pencarian korban kapal tenggelam itu, di Bakauheni.

Ia menjelaskan, sejumlah penyelam gabungan dari Basarnas, Armabar TNI AL dan personel marinir telah diterjunkan, namun belum sampai dasar atau hanya pada kedalaman 40 sampai 60 meter, sedangkan bangkai kapal diperkirakan di dasar laut dengan kedalaman sampai 100 meter.

"Belum ada tanda-tanda secara jelas kapal yang tenggelam, karena tim penyelam belum melihatnya," kata dia lagi.

Kendala lain yang dihadapi, ujar Hadi, adalah tiupan angin dan gelombang tinggi yang membuat proses evakuasi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan Sabtu esok hari.

Saat ini, kata dia, tim gabungan sudah menyisir radius 10 mil dari titik tenggelam KMP Bahuga Jaya, bahkan sampai ke kawasan pantai dan pulau-pulau sekitarnya, namun belum menemukan satu korban pun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com