Basuki: Pak Jokowi Siap Melayani 24 Jam

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan selalu menyediakan waktu di setiap minggunya untuk melakukan monitoring terhadap kinerja di DKI Jakarta apabila nantinya resmi terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, ia mengatakan, pasangannya, Joko Widodo akan siap siaga melayani masyarakat selama 24 jam.

"Pak Jokowi bilang kepada saya, akan siap melayani 24 jam. Hahaha saya langsung tertawa dan bilang saya enggak ya, Mas. Di atas jam 10 malam, saya sudah tidur. Tapi layanan Short Message Service (SMS) dan Blackberry Messenger (BBM) akan selalu kita buka," kata Basuki, di Jakarta, Sabtu, (22/9/2012).

Namun, ia mengatakan, pelayanan SMS dan BBM ini hanya berlaku bagi Basuki, tidak bagi Jokowi. "Takutnya nanti akan ada hal yang sama ditanyakan. Jadi, saya tampung dan kajiannya nanti saya kasih ke Pak Jokowi," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Sementara itu, ia dan Jokowi juga akan selalu menyediakan waktu diskusi bagi media. "Kita nanti akan selalu menyediakan waktu untuk diskusi dan monitoring bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), akademisi, media, agar tidak melenceng dari harapan publik," kata Basuki.

Ia menegaskan, Jokowi dan Basuki hanya perlu berkonsentrasi, bekerja keras, dan bekerja cepat tanpa melihat kepentingan kelompok, teman, dan partai politik. "Kami sangat mau menerima masukan dan pengawasan, tolong juga untuk dimonitor eksekusi kami, dari pola gotong royong, jangan sungkan untuk menegur kami. Pak Jokowi pernah bilang ke saya, lebih dahsyat menampar orang dengan pena, artinya lebih baik tidak terpilih, daripada terpilih tapi merusak nama baik kita," kata Basuki.

Seperti yang diketahui, berdasarkan penghitungan cepat, pasangan Jokowi-Basuki berhasil mengalahkan calon petahana Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Hasil penghitungan cepat Litbang Kompas menyatakan Jokowi-Basuki unggul dengan 53,26 persen, sedangkan Foke-Nara mengumpulkan suara 46,74 persen. Sementara, menurut penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia, Jokowi berhasil menangguk suara 53,81 persen, lebih unggul dari pasangan Fauzi yang hanya mendapat 46,19 persen suara.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas dan berita-berita lain terkait Pilkada DKI Jakarta dapat dilihat di Liputan Khusus Jakarta1.