Nigeria Batal Keluarkan Uang dengan Nonimal Terbesar

LAGOS, KOMPAS.com — Bank Sentral Nigeria membatalkan rencananya penerbitan uang kertas dengan nilai nominal lima kali lebih besar dari nilai nominal uang kertas di negara itu saat ini. Tindakan ini berarti menolak pemerintah Presiden Goodluck Jonathan.

Dalam pernyataan bank sentral Nigeria, Jumat (21/9/2012), sebagaimana dikutip kantor berita AP, disebutkan, pihaknya membatalkan rencana menerbitkan uang kertas naira bernilai 5.000, sebagaimana diperintahkan Presiden Jonathan.

Kebijakan presiden ini segera mengundang kecaman keras publik, saat keputusan Bank Sentral bulan Agustus lalu yang ingin menerbitkan uang naira bernilai 5.000. Dengan adanya uang kertas 5.000, diharapkan warga lebih banyak menahan uang dibandingkan dengan membelanjakannya.

Pengenalan uang naira bernominal 5.000 atau setara dengan 31,25 dollar AS muncul kurang dari satu dekade setelah Bank Sentral Nigeria memperkenalkan uang kertas naira bernominal 1.000. Sepanjang periode waktu itu, nilai naira terus merosot dan analis yakin nilai naira akan terus melemah.

Bank Sentral Nigeria juga menghentikan rencana menggantikan semua uang kertas naira bernilai 20 (setara 12 sen dollar AS), atau lebih rendah menjadi dalam bentuk koin.