Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trio Isu Hantui Kontestan Pilkada DKI

Kompas.com - 18/09/2012, 20:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesta demokrasi lima tahunan warga Jakarta semakin dekat. Dua pasang yang lolos pada putaran kedua, yaitu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, diharapkan mampu menyelesaikan benang kusut masalah Ibu Kota.

Direktur Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Arman Salam mengungkapkan, berdasarkan hasil survei dan analisis pihaknya, setidaknya terdapat tiga masalah atau trio isu yang menghantui dua pasangan cagub-cawagub tersebut. Tiga masalah itu adalah macet, banjir, dan sampah.

"Trio isu, yaitu macet, banjir, dan sampah, masih merupakan tuntutan warga DKI untuk diselesaikan. Menurut survei kami, 68,3 persen responden ingin masalah tersebut tuntas," ujar Arman dalam konferensi persnya di kantornya, Selasa (18/9/2012).

Hasil itu didapat dari variabel pertanyaan, "Menurut bapak/ibu, apakah masalah yang ada di DKI Jakarta yang harus segera diselesaikan oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih nanti?" Hasilnya, 68,3 persen responden mengerucut pada tiga masalah tersebut.

"Sebanyak 8,4 persen responden memilih kriminalitas, 7,1 persen responden memilih pengangguran, 5,5 persen responden memilih narkoba, 4,7 persen responden memilih premanisme, 4,4 persen responden memilih lainnya, dan 1,6 persen responden memilih tidak tahu," tuturnya.

Sementara berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat kepercayaan publik DKI terhadap pasangan cagub-cawagub mana yang mampu menyelesaikan permasalahan Ibu Kota, LSI menyimpulkan, tidak ada satu pun pasangan cagub-cawagub yang dipercaya mampu segera mengatasi masalah DKI secara cepat.

Hasil tersebut didapat dari jumlah responden yang menganggap pasangan Foke-Nara mampu, sebanyak 38,50 persen, sementara 30,30 persen respondennya memilih Jokowi-Basuki. Namun, sebanyak 48,20 persen responden menganggap Foke-Nara tidak mampu, demikian juga yang diperoleh pasangan Jokowi-Basuki, yaitu 50,10 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com