Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Jembatan Tidak Jelas

Kompas.com - 18/09/2012, 09:14 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com — Perbaikan Jembatan VI Batam yang ditabrak tongkang APC Aussie 1 tiga setengah bulan lalu tidak kunjung jelas. Padahal, Badan Pengusahaan Batam sebagai penanggung jawab jembatan pernah berjanji bahwa perbaikan akan dimulai sebulan setelah tabrakan.

Ketua Tim Mediasi Dampak Tabrakan Jembatan Zulhendri, di Batam, Selasa (18/9/2012), mengatakan, sampai sekarang para pihak terkait terus berunding mengenai ganti rugi. Pihak yang terlihat adalah asuransi yang ditunjuk agen dan pemilik tongkang, Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan masyarakat.

"Sudah beberapa kali pertemuan, masih belum ada kesepakatan," ujar Zulhendri.

Sampai saat ini, total klaim yang diajukan beberapa pihak mencapai Rp 17 miliar. Dana itu antara lain Rp 11 miliar untuk perbaikan jembatan, Rp 200 juta untuk kerusakan lingkungan, dan sisanya untuk memenuhi klaim masyarakat yang merasa dirugikan akibat kerusakan jembatan.

"Antara pemilik dan agen kapal juga belum sepakat, apalagi antara masyarakat dan pemilik kapal," ujar Kepala Dinas Perhubungan Batam itu.

Pemerintah Kota Batam tidak bisa mendesak kapan batas akhir perundingan. Masing-masing pihak diminta memutuskan kesepakatan terbaik. Pihaknya juga tidak bisa memastikan kapan proses perbaikan jembatan akan dimulai. "Kami hanya membantu mediasi," ujarnya.

Direktur Perencanaan BP Batam Istono pernah menyatakan, proses perbaikan akan dimulai pada pertengahan Juni 2012. Proses dimulai dengan penilaian kerusakan selama sebulan. Setelah itu, baru dimulai proses konstruksi yang diperkirakan berlangsung empat bulan (Kompas, 21/6/2012).

Seperti diberitakan, jembatan itu ditabrak tongkang APC Aussie 1 yang dikelola PT Batam Samudera, Rabu (6/6/2012) dini hari. Tabrakan itu membuat bentang kedua jembatan bergeser 1,3 meter. Sisi kanan bentang kedua mengalami kerusakan struktur. Akibatnya, sampai sekarang sisi kanan jembatan ditutup. Warga hanya dapat menggunakan sisi kiri secara bergantian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com