Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Islam Jangan Mudah Terprovokasi

Kompas.com - 13/09/2012, 14:04 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Umat Islam di Indonesia diharapkan tidak terprovokasi sedikit pun oleh film Innocence of Muslims, yang dinilai berisi pelecehan terhadap Rasulullah Muhammad SAW. Umat Islam boleh marah, tetapi pikiran harus tetap dingin.

"Umat Islam harus mengacu pada keteladanan Nabi dalam menghadapi penistaan seperti itu. Jika terpancing, seperti di Libya dan negara-negara lain, maka tercapailah seluruh tujuan buruk dari si pembuat film tersebut," kata Ketua Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masdar Farid Mas'udi, Kamis (13/9/2012), di Jakarta.

Film Innocence of Muslims yang diproduksi di Amerika Serikat (AS) baru-baru ini dinilai melecehkan Rasulullah Muhammad SAW. Hal itu memicu kemarahan umat Islam sehingga menimbulkan protes di beberapa negara Timur Tengah, seperti di Mesir dan Libya. Konsulat AS di Benghazi, Libya, diserang dan dibakar sehingga menewaskan empat warga AS, termasuk Dubes AS Christopher Stevens.

Masdar mengajak untuk menyikapi film tersebut dengan kepala dingin dan jernih. Nabi Muhammad SAW telah memberi keteladanan dalam menghadapi penistaan.

Ia menceritakan, suatu saat, ketika hijrah ke Thaif demi menghindari kebencian masyarakat Mekkah, Nabi malah disambut oleh masyarakat setempat dengan lemparan batu. Malaikat Jibril menawarkan pembelaan dengan menimpakan gunung Thaif kepada para pembenci itu. Namun, Nabi justru mengungkapkan, "Biarkan saja, wahai Jibril. Mereka bertindak begitu karena mereka tidak tahu." "Nabi kemudian mendoakan hidayah dan kebaikan buat para pembenci itu," kata Masdar.

Agama apa pun, yang dianut oleh manusia mana pun, tidak bisa dibela dengan kebencian terhadap orang atau umat lain yang menganut agama berbeda. Agama hanya bisa dibela dengan keluhuran budi oleh umat yang meyakininya.

Masdar berharap, dalam situasi seperti ini, umat Islam hendaknya mengacu pada seruan Al Quran: "Kalian tidak perlu merasa khawatir, jika kalian benar-benar terbimbing oleh Allah. Barangsiapa berbuat kebajikan, dia berhak mendapatkan kemuliaan. Barangsiapa yang berbuat keburukan, dia sendirilah yang akan memikul kehinaan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com