Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Rusak Akibat Gempa Bogor Jadi 560 Unit

Kompas.com - 10/09/2012, 19:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah rumah rusak akibat gempa bumi 4,8 SR di Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (9/9/2012), bertambah menjadi 560 unit. Sebelumnya disebutkan, total rumah rusak akibat gempa mencapai 458 unit, tersebar di Kabupaten Bogor dan Sukabumi.

Rumah rusak terdiri dari 68 unit rusak berat (RB), 80 rusak sedang (RS) dan 414 unit rusak ringan (RR)

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Dr Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan siaran Blackberry Messenger (BBM), Senin (10/9/2012), merinci rumah rusak di Kabupaten Bogor. Di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, rumah rusak sebanyak 123 unit, sarana ibadah rusak ringan 62 unit, dan rusak berat 30 unit.

Di Desa Purwabakti yang masih di Kecamatan Pamijahan, rumah dan sarana umum rusak ringan 92 unit, rusak sedang 9 unit, dan rusak berat 27 unit. Adapun di Desa Ciasmara, sebanyak 5 bangunan rusak ringan dan 2 unit rusak sedang.

Rumah rusak akibat gempa juga menyebar di Kecamatan Kabandungan, Sukabumi. Di Desa Cipeuteuy sebanyak 123 rumah rusak ringan; 5 rumah rusak sedang; 14 rumah dan sarana ibadah, serta irigasi rusak ringan.

Di Desa Tugu Bandung, sebanyak 47 rumah rusak ringan, 3 rumah rusak sedang, dan 2 mushala rusak ringan. Di Desa Cimaherang 2 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak sedang; sementara di Desa Mekarjaya 1 rumah rusak ringan; dan di Desa Kabandungan 21 rumah rusak ringan.

Selain kerusakan bangunan, gempa yang berpusat di kedalaman 10 kilometer itu juga menyebabkan 3 orang luka ringan. Sutopo juga menyampaikan bahwa warga yang rumahnya rusak mengungsi ke rumah saudaranya. Total pengungsi mencapai 20 kepala keluarga atau 115 jiwa.

"Tim Reaksi Cepat BNPB, BPBD Jabar, bersama BPBD Kabupaten Bogor dan BPBD Sukabumi sedang di lokasi melakukan koordinasi dan pendataan kerusakan," ungkap Sutopo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com