Mahasiswa Tolak Gubernur Kunjungi Morotai

MOROTAI, KOMPAS.com - Sekelompok mahasiswa di Morotai menolak kedatangan Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn di Morotai. Mereka beralasan, Pemerintah Provinsi Maluku Utara tekesan setengah hati menyukseskan pelaksanaan Sail Morotai yang digelar 12-15 September 2012.

Selain itu, penolakan Gubernur di Morotai juga terkait pernyataannya yang menilai masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pulau Morotai kurang berpartisipasi dalam menyukseskan Sail Morotai. Saat menyampaikan orasi di depan kantor Bupati Pulau Morotai, Senin (10/9/2012), sekelompok mahasiswa ini dengan lantang menyatakan sikap menolak kedatangan Gubernur Maluku Utara di Morotai.

Meski menyatakan sikap menolak terhadap gubernur untuk datang ke Morotai, namun Gubernur Malut sudah dua hari berada di Morotai dalam rangka meninjau kesiapan Sail Morotai serta membuka sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan Sail Morotai. Bahkan saat menyampaikan orasi dengan dilengkapi sound system, iring-iringan rombongan Gubernur Malut sempat berpapasan dengan masa pendemo. Saat berpapasan, pendemo hanya bisa meneriakan penolakan terhadap Thaib Armaiyn di Morotai.

"Pak gub (gubernur, red), Anda harus malu datang di Morotai. Jadi sebaiknya Anda tinggalkan Morotai sekarang juga karena kami atas nama masyarakat Morotai menolak kedatangan Anda di Morotai," ucapnya melalui sound system saat rombongan gubernur melintasi depan Kantor Bupati Pulau Morotai.

Bagi mahasiswa, justeru Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang terkesan setengah hati menyukseskan pelaksanaan Sail Morotai. "Bukti ketidakseriusan Pemprov Malut dalam menyukseskan Sail Morotai itu berupa banyak proyek infrastruktur Sail Morotai yang amburadul. Trotoar jalan, home stay dan sebagainya ada indikasi korupsi," ungkap Sutikno Ali, salah satu orator.

Mahasiswa juga mempersoalkan alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk pelaksaan Sail Morotai. Menurut mereka, anggaran untuk menyukseskan Sail Morotai seperti membangun infrastruktur pendukung telah dialokasikan Pemprov Malut melalui APBD sejak tahun 2010. Itu artinya, sudah tiga tahun Pemprov Malut telah mengalokasikan dananya untuk Morotai dalam rangka menyukseskan Sail Morotai. Ironisnya, infrastruktur pendukung Sail Morotai justeru lebih banyak dubantu dananya oleh Pemkab Pulau Morotai dan pemerintah pusat.