Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Rusun, Pengungsi Syiah Tetap Menolak

Kompas.com - 07/09/2012, 14:13 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah menawarkan tempat relokasi sementara untuk pengungsi Syiah di rumah susun Pasar Induk Agrobis Jemundo, Sidoarjo. Namun atas perintah pimpinan Syiah Sampang, Tajul Muluk, pengungsi tetap menolak dan tetap ingin berada di pengungsian.

Menurut Menteri Agama Surya Darma Ali, tawaran relokasi sementara oleh pemerintah itu sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan sehingga tidak menghalangi pengungsi mendapatkan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, bahkan kebutuhan seksual.

''Tapi tawaran ini masih tetap ditolak oleh pengungsi Syiah atas perintah pimpinan mereka yakni Tajul Muluk,'' katanya usai bertemu Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (7/9/2012).

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini tetap menegaskan bahwa relokasi sementara ini hanyalah tawaran, meski tawaran itu diamini oleh berbagai pihak seperti Pemprov Jatim dan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (Ijabi) namun tetap berpulang pada pengungsi yang bersangkutan.

Pemerintah, kata dia, akan terus mencari solusi bersama agar para pengungsi tetap mendapatkan suasana hidup yang layak. '

"Dialog dengan para pengungsi tetap terus kami lakukan dengan melibatkan kalangan kampus termasuk kampus Islam seperti IAIN Sunan Ampel Surabaya,'' terangnya.

Kabarnya, siang ini beberapa anggota Komnas HAM turun ke PIA Jemundo Sidoarjo untuk memastikan kelayakan rencana tempat relokasi di kompleks pasar induk yang dikelola Pemprov Jatim itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com