Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intoleransi Jangan Jadi Proyek Percontohan!

Kompas.com - 03/09/2012, 16:11 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian diminta tidak memandang remeh konflik sosial di daerah dengan latar belakang perbedaan keyakinan. Jika kepolisian tidak serius menangani, konflik itu dinilai bakal dijadikan contoh di daerah lain.

Hal itu dikatakan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Ahmad Basarah ketika rapat kerja dengan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan jajarannya di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin ( 3/9/2012 ). Rapat itu membahas penanganan konflik di Sampang, Madura, dan Sigi, Sulawesi Tengah.

Basarah mengkritik pernyataan Kapolri dan Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Hadiatmoko bahwa konflik di Sampang bukan karena perbedaan keyakinan antara Sunni dan Syiah. Menurut Polri, masalah di Sampang hanya karena masalah asmara antara kakak beradik, yakni Tajul Muluk dan Rois.

Menurut Basarah, pernyataan itu seakan meniadakan adanya intoleransi oleh kelompok tertentu. Basarah menyinggung pelarangan pembangunan tempat ibadah oleh kelompok tertentu, kekerasan yang dilakukan ormas tertentu, dan tindakan intoleransi lainnya.

"Maraknya kekerasan atas nama keyakinan, mengkafirkan dan mengharamkan kelompok tertentu karena negara terlalu memberi toleransi. Ketika ditonton, peristiwa itu jadi proyek percontohan. Akhirnya kerusuhan berlatar belakang agama ditiru oleh kelompok lain. Saya khawatir kalau tidak tegas, jangan-jangan nanti sesama ormas Islam bertikai. Ini membahayakan," kata Basarah.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menghimbau Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan agar bersikap tegas dan percaya diri untuk mengawal Pancasila.

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan, pascaotonomi daerah, kepala daerah yang harus bertanggungjawab atas masalah di wilayahnya. Jika lalai, kata dia, maka kepolisian yang kena getah.

"Dalam kasus Sampang, saya kira polisi sudah maksimal," kata Martin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

    Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

    Nasional
    Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

    Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

    Nasional
    Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

    Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

    Nasional
    Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

    Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

    Nasional
    Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

    Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

    Nasional
    Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

    Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

    Nasional
    Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

    Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

    Nasional
    Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

    Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

    Nasional
    Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

    Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

    Nasional
    Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

    Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

    Nasional
    Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

    Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

    Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

    Nasional
     Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

    Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

    Nasional
    Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

    Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

    GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com