JAYAPURA, KOMPAS.com- Kepala Polres Paniai AKBP Anton Diantje mengatakan, polisi tidak pernah mengintimidasi perawat, dokter atau pun pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Paniai, pasca penembakan anggotanya Brigadir Yohan Kisiwaito, Selasa lalu. "Kami bahkan meminta bantuan mereka untuk menyelamatkan anggota yang tertembak itu,"kata Anton Diantje, Jumat (24/8/2012) di Enarotali, Kabupaten Paniai.
Sebelumnya, hal senada juga dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Josef Rinta. Ia mengatakan, pelayanan kesehatan di rumah sakit itu berjalan seperti biasanya.
"Tidak ada intimidasi dari pihak manapun. Saya telah menghubungi direktur rumah sakit dan ia mengatakan pelayanan berjalan seperti biasanya," ujar Josef Rinta.
Situasi kota Enarotali dan Madi di Paniai sempat lengang menyusul penembakan yang menewaskan anggota Polres Paniai itu. Warga enggan keluar rumah, toko-toko tutup demikian pula dengan kantor-kantor pemerintahan. Aktifitas warga sempat ter henti dan kota tersebut seperti kota mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.