KUDUS, KOMPAS.com - Tradisi Kupatan 1433 H di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal digelar di lima desa di lima kecamatan. Tradisi itu akan menghadirkan berbagai kekhasan seni budaya masing-masing desa.
Kelima desa yang menggelar tradisi itu adalah Desa Purworejo (Kecamatan Bae), Desa Colo (Kecamatan Dawe), Desa Kesambi (Kecamatan Mejobo), Desa Hadipolo (Kecamatan Jekulo), dan Desa Wonosoco (Kecamatan Undaan). Tradisi itu akan digelar pada Minggu (26/8/2012).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Hadi Sucipto, Jumat (24/8/2012), mengatakan, target total pengunjung tradisi kupatan di lima desa sekitar 50.000 pengunjung. Biasanya mereka tidak hanya dari Kudus, tetapi juga warga Kabupaten Pati dan Grobogan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian Resor Kudus dan pemerintah setempat untuk menciptakan suasana kondusif di lima lokasi itu," kata Hadi.
Hadi menambahkan, tradisi kupatan di setiap desa mempunyai kekhasan. Di Desa Colo dan Hadipolo misalnya, tradisi itu terkait erat dengan sepak terjang Sunan Muria dalam mensyiarkan Islam di Kudus.
Di dua desa itu akan digelar kirab seni dan budaya. Di Desa Colo, Kirab Seribu Ketupat Kanjeng Sunan Muria, melibatkan sekitar 1.000 peserta, sedangkan di Desa Hadipolo, Kirab Budaya Bulusan, sekitar 500 peserta.
"Sementara di Desa Kesambi, masyarakat biasanya menggelar tradisi lomban atau berperahu di Sungai Piji," kata Hadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.