Pelabuhan Bakauheni Masih Belum Ideal

KALIANDA, KOMPAS.com- Infrastruktur di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dianggap belum ideal untuk melayani peningkatan arus penumpang, sesuai kebutuhan maupun ketersediaan armada. Dari total 38 armada kapal roro yang tersedia, hanya 32 kapal yang bisa beroperasi secara bersamaan pada satu hari.

Pada puncak arus mudik Jumat (17/8/2012) lalu misalnya, hanya 32 kapal roro yang bisa dioperasikan dalam satu hari. Padahal, ketika itu terjadi antrean panjang calon penumpang di Merak. "Jumlah 38 kapal adalah maksimum. Enam untuk jaga-jaga kalau ada yang batuk-batuk (bermasalah). Dipaksakan lebih (dari 32) tidak bisa karena daya tampung dermaga tidak memadai," ujar Administratur Pelabuhan Bakauheni Lampung Mohamad Ali, Kamis (23/8/2012).

Menurut dia, setiap dermaga hanya bisa menampung 6 kapal roro per hari. Di Bakauheni ada lima dermaga standar ditambah dermaga plengsengan (cadangan). Dermaga plengsengan rata-rata hanya bisa menampung dua kapal per hari.

"Kalau dipaksakan lebih dari 32, kasihan penumpang. Bisa terapung-apung di laut hingga lima jam (perjalanan)," ujarnya.