SOLO, KOMPAS.com - Menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2012, Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengimbau kepada para pemudik dari Jakarta dan daerah-daerah lain yang memasuki wilayah Jateng agar tetap waspada dan berhati-hati.
"Jangan mudah percaya pada orang yang tidak dikenal, apalagi baru dikenal saat itu. Dalam perjalanan jauh, jangan membawa perhiasan yang berlebihan yang membahayakan diri sendiri," ujar Kepala Polda Jateng Irjen Didiek S Triwidodo, kepada Kompas, Jumat (17/8/2012) usai berkunjung ke Solo.
Ia juga mengingatkan kepada para pemudik agar tetap berhati-hati selama perjalanan, jika terasa kelelahan segera berhenti. "Kalau capek jangan dipaksakan jalan terus, atau memaksakan diri sampai kampung. Polisi di pantura sudah menyiapkan kantong-kantong parkir, dan banyak tempat istirahat yang bisa dimanfaatkan," papar Didiek.
Sepanjang jalur pantura Jateng, menurut Didiek, masih ada beberapa titik kemacetan yang harus diwaspadai seperti perbatasan Cirebon-Brebes, terutama di pintu keluar Tol Pejagan, kemudian di daerah Semarang-Bawen, serta di daerah Selatan. Di jalur pantura daerah Pati hingga kini masih ada jalan yang belum bagus.
Pada bagian lain, Didiek mengimbau kepada warga Jateng yang akan mudik dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, demi keamanan diharapkan menitipkan kepada tetangga. Hingga Jumat petang dan malam, mobil-mobil pemudik dari Jakarta dan sekitarnya memenuhi jalan-jalan dari Semarang-Solo. Bahkan di kota Solo, jalan-jalan dipenuhi mobil-mobil dengan nomor polisi luar kota. Mal-mal pun diserbu pengunjung, hingga jalan pun penuh mobil yang diparkir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.