Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampok Bank Maspion Ternyata Satpamnya Sendiri

Kompas.com - 16/08/2012, 13:40 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Terungkap sudah kasus perampokan Bank Maspion, Jalan Pattimura, Denpasar, yang terjadi pada Selasa (14/8/2012) lalu. Uniknya, aksi perampokan ini merupakan skenario satpam Bank Maspion, Kris Ave Andriyanto, yang sebelumnya mengaku menjadi korban perampokan kepada polisi.

Pengungkapan kasus ini hasil kerja sama antara Polda Bali dan Polresta Denpasar sesuai perintah Kapolda Bali Irjen Budi Gunawan. Tim penyidik yang memeriksa satpam tersebut secara teliti mengungkap kejanggalan-kejanggalan dari hasil keterangan pria berusia 24 tahun tersebut.

"Keterangan dari satpam yang mengatakan dia dipukul dan dikeroyok dan mengenali salah satu pelaku, kemudian kita pelajari dari DPO dan residivis ternyata hasilnya nihil," ujar Kasubdit III Ajun Komisaris Besar Harry Haryadi saat konferensi di Mapolda Bali, Kamis (16/8/2012) siang tadi.

Kejanggalan lainnya, Andrianto mengaku dikeroyok tiga orang dan sempat pingsan, tetapi saat polisi memeriksa wajah dan tubuhnya tidak ada luka memar. Tim penyidik kemudian menanyakan kartu identitas Andriyanto sebagai bukti tambahan. Awalnya Andriyanto masih berusaha berbohong dengan mengatakan bahwa kartu identitasnya berupa KTP dan SIM hilang diambil perampok bersama dompetnya.

Polisi yang tidak percaya begitu saja mengajak Andriyanto ke tempat kosnya dan ternyata polisi menemukan kartu identitasnya berada di dalam kamar kos. "Sebelum kita kembali ke TKP, kita ajak dia makan dulu, dan di rumah makan itu ia mengaku yang melakukan perbuatan tersebut," jelas Haryadi.

Dari pengakuannya, Andriyanto merencanakan perampokan ini saat sedang bertugas Minggu pagi. Dalam aksinya, Andriyanto mematikan semua lampu untuk mengelabui kamera CCTV hotel. Sayangnya, aksi perampokan tunggal ini tak membuahkan hasil karena Andriyanto tidak bisa menjebol mesin ATM dan tidak menemukan uang di dalam kantor bank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com