Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih di Lombok Kian Meluas

Kompas.com - 14/08/2012, 05:03 WIB

MATARAM, KOMPAS - Krisis air bersih di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, kian meluas. Hal ini terindikasi dari terus bertambahnya permintaan warga kepada pemerintah untuk memberikan suplai air bersih guna memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Demikian diutarakan Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Barat Bachrudin, Senin (13/8) di Mataram. ”Ada lagi tambahan permintaan dropping air bersih dari dua desa di Kabupaten Lombok Tengah,” ungkapnya. Sebanyak 1.060 keluarga di Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, meminta bantuan air bersih.

Sebelumnya, selama seminggu terakhir Dinas Sosial, Kependudukan, dan Catatan Sipil NTB bersama perusahaan daerah air minum kabupaten mengirimkan air bersih bagi 14.413 keluarga di sembilan kecamatan di Lombok bagian selatan. Krisis air bersih itu menyusul menyusutnya debit air beberapa sumber air pada musim kemarau ini.

Daerah yang mengalami krisis air bersih terparah adalah Lombok bagian selatan, seperti Kecamatan Jerowaru di Kabupaten Lombok Timur serta Kecamatan Praya Timur dan Jonggat di Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu, krisis air bersih juga terjadi di Kecamatan Sekotong Tengah, Batu Layar, dan Kuripan di Kabupaten Lombok Barat serta Kecamatan Tanjung, Gangga, dan Kayangan di Kabupaten Lombok Utara.

Permintaan bantuan air bersih masih mungkin bertambah. ”Awal September ini kami akan minta kiriman air bersih,” ujar Edi Sadikin, Camat Sekotong. Warga yang minta bantuan air tinggal di kawasan pantai.

Bantuan air bersih juga diminta sejumlah warga desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mulai Senin. Hal itu diakui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gresik Hari Sucipto di Gresik, Senin. (rul/aci)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com