Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubuk Garam Akan Ditaburkan di Riau

Kompas.com - 14/08/2012, 04:49 WIB

Pekanbaru, Kompas - Kabut asap yang makin tebal sepekan terakhir di wilayah Sumatera, terutama Riau, diantisipasi dengan modifikasi cuaca. Hal itu dilakukan dengan menyemai hujan, yakni menaburkan garam halus pada awan yang berpotensi hujan.

”Mulai hari ini, kami menempatkan personel pada pos pemantauan cuaca di Dumai, Pelalawan, dan Rengat. Jika sudah ditemukan lokasi awan potensial, kami akan mulai penyemaian hujan. Untuk pertama akan ditabur 500 kilogram,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan Balai Penerapan dan Pengkajian Teknologi Heru Widodo di sela-sela rapat penggunaan teknologi modifikasi cuaca di Pekanbaru, Riau, Senin (13/8).

Dalam acara sama, Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiarto mengatakan, sejak pertengahan Juli, wilayah Indonesia dilanda El Nino lemah sampai akhir tahun, yang menyebabkan sebagian wilayah kekeringan. Cuaca panas menyebabkan titik panas meningkat.

Sejak 1 Januari 2012 sampai 9 Agustus 2012, Riau memiliki titik panas tertinggi (3.486), disusul Sumatera Selatan (2.759), Kalimantan Barat (2.150), Jambi (1.341), dan Kalimantan Tengah (978). Pada pertengahan Juli, total titik api Sumatera mencapai 780 titik, terbesar sejak 2006. Pemantauan pada 11 Agustus, Riau memiliki 167 titik api dengan suhu 34 derajat celsius.

”Riau ditetapkan sebagai lokasi pusat pengendali kabut asap di Sumatera. Kami menempatkan sebuah pesawat Cassa 212-200 versi Rainmaker. Operasi ini akan dilakukan mulai hari ini sampai 16 Agustus, kemudian dilanjutkan mulai 25 Agustus sampai 23 September,” ujar Tri.

Menurut Tri, modifikasi cuaca untuk mengantisipasi kabut asap sepanjang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional di Riau mulai 9 sampai 23 September 2012.

Sebagai pusat pengendali di Sumatera, jika ada asap di Jambi dan Sumatera Selatan, tindakan pencegahan dan pengendalian dilakukan dari Riau. Adapun untuk Kalimantan dipusatkan di Palangkaraya. Anggaran pencegahan kabut asap Rp 10 miliar.

BNPB akan berkoordinasi dengan Gubernur Riau dan semua bupati/wali kota se-Riau untuk mendukung operasi dari darat. Operasi darat akan dibantu dua helikopter yang tiba 27 Agustus.

Gubernur Riau Rusli Zainal menyatakan sangat berterima kasih dengan bantuan pemerintah pusat. Rusli bersama kepala daerah se-Riau akan mengaktifkan operasi darat dengan melibatkan pasukan Manggala Agni dan Masyarakat Peduli serta sosialisasi kepada masyarakat di lokasi rawan bencana. (SAH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com