Kelengkapan Bus Diperiksa, Urine Sopir Dites

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh hari jelang Hari Raya Idul Fitri 1433 H, sejumlah unsur dari pemerintah DKI Jakarta melakukan aksi pengamanan, antara lain menggelar posko cek kesehatan dan posko uji kelaikan bus penumpang.

Salah satunya yang dilakukan di Terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Posko uji kelaikan bus penumpang yang didirikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, bersebelahan dengan posko pemeriksaan kesehatan yang didirikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Dalam praktiknya yang dibantu oleh pihak Suku Dinas di tiap wilayah, kedua posko tersebut bersinergi menjalani tugasnya masing-masing.

"Prosedurnya pertama bus datang dari tempat pangkalannya, lalu bu nya diuji oleh petugas. Sementara itu, sopirnya turun, di tes urinenya," ujar Kepala Suku dinas Perhubungan Jakarta Timur, Mirza Aryadi, Minggu (12/8/2012).

Pemeriksaan kelaikan bus penumpang, meliputi sejumlah bagian, yaitu surat-surat, rem, ban, kaca bus, wiper dan intensitas asap knalpot. Sementara bagi sang sopir, selain menjalani pemeriksaan urin, petugas juga memeriksa tekanan darah.

Jika sopir membutuhkan vitamin, petugas pun menyediakannya secara gratis. Baik kelaikan bus maupun tes urin sopir yang tak lolos, petugas akan melarang bus atau sopir untuk melanjutkan aktivitasnya.

"Kalau yang bus lolos uji kelaikan, kita kasih stiker sebagai tanda dia laik jalan. Kalau sopir yang sudah dites urinnya, bisa dites lagi lain waktu, kan sifatnya tentatif," lanjutnya.

Hingga pukul 14.00 WIB, setidaknya jumlah sopir beserta busnya yang telah diperiksa berjumlah 10. Dari jumlah tersebut, seluruhnya negatif dari unsur-unsur berbahaya dan laik jalan.

Pihak sopir sendiri pun mengapresiasi positif pemeriksaan kesehatan tersebut. Salah satunya Didi Supriadi, sopir bus PO Gapuraning Rahayu, jurusan Karang Pucung-Jakarta.

"Enggak keberatan kok, malah bagus. Mudah-mudahan sering aja kaya begini, jangan cuma pas hari raya," ujarnya.

Pendirian posko pemeriksaan kesehatan dan posko uji kelaikan bus penumpang tersebut rencananya, akan berdiri hingga H+7. Selain di terminal AKAP Kampung Rambutan, posko pemeriksaan kesehatan juga didirikan di terminal lain, yaitu Pinang Ranti dan Pulogadung.