Perak jatuh ke tangan Carmelita Jeter (AS) dengan membukukan waktu 10,78 detik. Medali perunggu diraih Veronica Campbell-Brown, rekan senegara Fraser-Pryce, dengan waktu 10,81 detik.
Jamaika berpeluang ”mengawinkan” medali emas 100 meter putra dan putri jika salah satu dari trio sprinter putra Jamaika, yaitu Usain Bolt, Yohan Blake, dan Asafa Powell, merebut emas di kategori putra.
Fraser-Pryce bangkit lagi di London setelah tersandung kasus doping tahun 2010. Fraser-Pryce mengonsumsi zat terlarang oxycodone yang terdapat dalam obat sakit gigi yang ditelannya. Buntut keteledorannya, Fraser-Pryce dilarang berlomba enam bulan.
Kubu tuan rumah riuh dengan sorak sorai setelah Inggris merebut tiga medali emas dari atletik, Minggu dini hari. Emas itu persembahan Jessica Ennis dari nomor saptalomba, Greg Rutherford dari nomor lompat jauh, dan Mohammed Farah dari nomor lari 10.000 meter putra.
Ennis, sang primadona atletik Inggris, mengoleksi poin 6.995 setelah menuntaskan tujuh
”Saya tidak percaya meraih emas. Setelah gagal tampil di Beijing dan kerja keras empat tahun, saya berhasil,” kata Ennis sambil menangis. Sementara Rutherford melompat sejauh 8,31 meter. Rekannya, pelari Mohammed Farah, mengukir catatan waktu 27 menit 30,42 detik. (AP/AFP/REUTERS/WAD)