Nono Sampono Terjebak Banjir di Ambon

AMBON, KOMPAS.com -- Mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Nono Sampono ikut terjebak dalam musibah banjir di Pulau Ambon tepatnya di Desa Tengah–tengah, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, saat banjir menerjang hampir sebagian besar wilayah itu pada Rabu (1/8/2012).
 
Saat itu, mantan kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) ini beserta rombongan hendak melakukan Safari Ramadhan ke Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Namun akibat musibah banjir, Nono tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Pulau Haruku, dan akhirnya tertahan di Desa Tengah–Tengah yang juga diterjang banjir.
 
Akibat peristiwa itu, seluruh agenda Safari Ramadhan yang sebelumnya telah direncanakan, batal.

Salah seorang asisten pribadi Nono, Abu Sangadji kepada wartawan melalui telepon selulernya, membenarkan Nono beserta rombongan terjebak banjir di Desa Tengah–tengah saat perjalanan Safari Ramadhan.
 
“Rencananya hari ini pak Nono akan melakukan Safari Ramadhan di Pulau Haruku, namun karena banjir, agenda tersebut dibatalkan,” kata Sangadji.
 
Banjir yang menerjang Desa Tengah–tengah mengakibatkan seorang nenek bernama Cali Marwapey (65) tewas terseret banjir. Selain itu, lima rumah warga juga hanyut terbawah banjir.
 
Nono yang berada di lokasi bencana sempat ikut mencari Cali. Dia sempat menelepon Badan SAR untuk meminta bantuan. Namun sebelum satuan SAR mendatangi lokasi bencana, korban sudah berhasil ditemukan warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.
 
“Beliau sempat ikut melakukan pencarian korban dann menelepon pihak SAR sebelum jasad korban ditemukan,” ujar Sangadji.