NEW YORK, KOMPAS.com — Kontrak emas berjangka naik untuk hari kedua menyusul pernyataan President Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi bahwa para pembuat kebijakan akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan euro di tengah-tengah harapan yang meningkat akan adanya tambahan stimulus di Amerika Serikat.
Kontrak emas berjangka untuk pengantaran Desember naik 0,4 persen menjadi 1.619,80 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada Kamis (26/7/2012) pukul 01.39 di Comex, New York. Sepanjang tahun ini, harga emas berjangka telah naik 3,4 persen.
"Dalam mandat kami, ECB siap untuk melakukan apa pun untuk mempertahankan euro," sebut Draghi dalam sebuah pidato di konferensi Global Investment di London, Kamis waktu setempat.
Sementara di AS, menurut laporan departemen perdagangan setempat, pemesanan barang tahan lama tidak termasuk kategori transportasi turun secara tak terduga, yakni 1,1 persen pada Juni. Ini penurunan terbesar dalam lima bulan. Kondisi ini lantas mendorong spekulasi bahwa Bank Sentral AS akan melakukan langkah lanjutan demi menstabilkan pertumbuhan ekonomi.
"Harga (emas) naik hari ini karena apa yang kita dengar dari Draghi dan seiring investor kian percaya diri bahwa sejumlah bentuk pelonggaran akan diumumkan di AS," ujar Jeffrey Christian, Direktur Pelaksana CPM Group Inc yang berbasis di New York.
Untuk diketahui, harga emas sempat melonjak 70 persen dari Desember 2008 ke Juni 2011 seiring dengan upaya Bank Sentral AS mempertahankan biaya pinjam pada sebuah rekor yang rendah dan membeli utang sebesar 2,3 triliun dollar AS dalam dua putaran yang disebut dengan quantitative easing. Kini, para pembuat kebijakan dijadwalkan akan mengumumkan keputusan terkait suku bunga pada 1 Agutus mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.