KEFAMENANU, KOMPAS.com - Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigadir Jenderal TNI Ferdinand Setiawan mendatangi lokasi pembangunan salah satu kantor pemerintah Timor Leste yang masuk ke wilayah Indonesia, tepatnya di Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.
Selama ini, pembangunan tersebut menjadi polemik di wilayah perbatasan RI-Timor Leste itu. "Memang betul bangunan Timor Leste yang sementara dalam proses pengerjaan itu adalah kantor imigrasi masuk ke dalam wilayah Indonesia sejauh 20 meter. Tetapi itu hanya kurang pengertian dari saudara kita dari Timor Leste membangun hanya sepihak saja, tetapi sudah diberi pengertian sama Pak camat, Polsek dan TNI, sehingga akhirnya sekarang mereka telah menghentikan pekerjaan itu," kata Ferdinand, Rabu (25/7/2012) kemarin.
Menurut Ferdinand, pihak Timor Leste selama ini menganggap tanah itu adalah wilayah mereka. Sedangkan dari pihak Indonesia juga mengklaim tanah itu. Namun telah ada pertemuan, dan telah ada kesepakatan.
Selain memantau bangunan tersebut, Ferdinand juga melihat lokasi perbatasan serta anggota TNI yang mengawalnya. Hal ini dilakukan sebab Ferdinand baru beberapa bulan menjabat sebagai Danrem. "Saya ingin melihat secara fisik di lapangan bagaimana kondisi anak buah sehingga nantinya saya olah untuk cara bertindak saya agar jangan keluar jalur," jelas Ferdinand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.