Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Simeulue Berangsur Normal

Kompas.com - 25/07/2012, 11:39 WIB

SIMEULUE, KOMPAS.com — Situasi di Kabupaten Simeulue kembali normal pascagempa yang sempat membuat sebagian besar masyarakat kepulauan itu panik. Sebagian besar masyarakat sempat berlarian ke bukit saat merasakan guncangan gempa tersebut.

Informasi terakhir menyebutkan, gempa 6,4 skala richter yang terjadi pagi tadi menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan di Semeulue, Provinsi Aceh. Seorang warga dilaporkan tewas.

Hingga siang ini, Rabu (25/7/2012), Pemerintah Kabupaten Simeulue masih melakukan pendataan mengenai kerusakan dan kemungkinan adanya korban jiwa.

Camat Simuelue Barat Alwi mengatakan, sebagian warga juga terus memantau suasana di bibir pantai guna memastikan tidak terjadi tsunami pascagempa.

Seperti diberitakan, gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter terjadi di barat daya Kabupaten Simeulue pukul 07.27 WIB. "Alhamdulillah, situasinya kini telah berangsur normal dan warga yang sempat lari ke daratan lebih tinggi sudah kembali ke rumah mereka masing-masing," kata Alwi.

Pascagempa, jaringan komunikasi ke Simeulue atau yang berjarak sekitar 100 mil dari pesisir pantai kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, juga dilaporkan terganggu. Alwi menyebutkan, laporan sementara menyebutkan sejumlah bangunan, seperti rumah penduduk, masjid, postu, dan kantor camat, di Kecamatan Simeulue Barat rusak akibat guncangan gempa.

"Sejauh ini saya baru memperoleh laporan dari satu desa, yakni Desa Sembilan, Simeulue Barat, yang menyebutkan sejumlah rumah dan satu masjid serta postu rusak akibat gempa. Sementara informasi lainnya juga menyebutkan banyak rumah yang rusak di Simeulue akibat gempa," kata dia menjelaskan.

Provinsi Aceh pernah dilanda gempa berkekuatan 8,9 pada SR yang disertai tsunami meluluhlantakkan sebagian besar wilayah pesisir daerah Serambi Mekkah itu pada 26 Desember 2004. Bencana alam tersebut mengakibatkan lebih 200.000 orang tewas dan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com