Penjambret Perempuan Hamil Beralasan demi Beli Susu

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaku utama penjambretan yang mengakibatkan seorang perempuan muda Natisa (28) yang sedang hamil 5 bulan meninggal dunia mengaku melakukan kejahatan demi membelikan susu anak bungsunya.

Penjambretan ini terjadi di Jalan Sultan Agung pada 6 Juni lalu. Tersangka Adi (24), kepada polisi mengaku tidak tahan melihat anaknya yang masih berusia tiga bulan terus menangis karena kekurangan susu.

"Saya sudah bingung, karena pekerjaan sebagai tukang parkir tidak mencukupi akhirnya saya nekat,"ungkapnya saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Senin (23/7/2012).

Dalam menjalankan aksinya, ia mengajak Udin (20) warga Pedurungan, Semarang yang merupakan teman lama tersangka. Sebelum akhirnya melakukan penjambretan terhadap Natisa, Adi mengaku sudah tiga kali melakukan penjambretan di kawasan Banyumanik, Tembalang, dan daerah Kampung Kali.

"Naik motor Udin, kami cari sasaran, keempatnya kami lihat korban naik motor sendirian," kata bapak tiga anak ini.

Saat kejadian, sempat terjadi tarik-menarik tas antara pelaku dan korban yang mengakibatkan korban jatuh hingga meninggal dunia.

"Setelah itu kami kabur, dan baru tahu kalau korban meninggal dari berita. Kami melakukan hanya berdua sedang yang lain tidak terlibat, kami hanya sering nongkrong bareng," tambah Udin.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan mengatakan pelaku kejahatan itu sangat sadis dan dijerat pasal 365 dan 368 tentang pencurian dan kekerasan yang mengakibatkan kematian.

"Kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku terlebih lagi sampai menghilangkan nyawa,"katanya.