Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSK Pulang Kampung, Razia Tiga Lokalisasi Nihil

Kompas.com - 17/07/2012, 15:05 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Puluhan aparat dari Kepolisian Resor Malang harus gigit jari saat menggelar razia di tiga lokalisasi yang ada di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (17/7/2012). Razia diduga bocor, karena saat polisi ke lokasi, tak satupun menemukan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan itu.

Razia pertama kali dilakukan di lokalisasi Suko, Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Di lokalisasi tersebut, dari 26 wisma yang ada, tak satupun berpenghuni PSK. Hanya tinggal beberapa pemilik wisma alias mucikarinya. Bahkan ada beberapa pemilik wisma yang sudah pergi. "Wah, sudah kabur duluan. Pasti bocor razia ini," celetuk salah satu anggota polisi, mengetahui pintu wisma sudah terkunci.

Puluhan polisi dari anggota Shabara Polres Malang, harus balik kucing saat semua wisma tutup. "Bukan kabur pak. PSK-nya sudah pulang semua sejak kemarin pagi. Mau puasa di kampungnya. Jadi, sekarang sudah kosong," aku Sarmi, salah seorang penghuni di lokalisasi saat ditanya Kompas.com.

Hal yang sama juga terjadi di lokalisasi Kalibiru, Desa Selorok, Kecamatan Kromengan. Lokasinya yang tak jauh dari lokalisasi Suko, sekitar 6 kilometer, juga didapati sudah kosong. Para pemilik wisma juga tak tampak. "Mungkin sudah kabur duluan. Atau ada di dalam rumah," kata anggota polisi.

Polisi yang merazia itu tak bisa masuk ke wisma karena pintunya sudah terkunci. Namun, walau di dua lokalisasi tak menemukan para PSK dan pemilik wisma, puluhan polisi terus melanjutkan razianya ke lokalisasi lain, yakni Kebobang di Dusun/Desa Kebobang, Kecamatan wonosari. Di lokalisasi yang terdapat puluhan wisma itu, terlihat masih ada beberapa orang PSK. Namun, mayoritas sudah pulang kampung.

"Sudah banyak pulang kampung. Puncaknya, hari ini akan pulang kampung. Jelang puasa memang tidak buka. Habis lebaran, baru kembali lagi ke sini, bagi yang akan kembali," aku Marsini, pemilik wisma Kenanga.

Di wisma Kenanga ini, terdapat empat PSK. Satu orang dari Malang, sisanya Blitar. "Dari Malang hanya satu orang. Semua sudah pulang. Katanya ingin puasa bersama keluarganya," ujarnya.

Sementara itu, Sunarmi, salah seorang mucikari di lokalisasi Suko mengaku, pihaknya telah menutup usahanya ini sejak dua hari lalu. "Lima pekerja yang saya dimiliki telah memilih pulang kampung. Setiap tahun memang ditutup kalau puasa. Menghormati puasa," akunya.

Secara terpisah, Kasubag Humas Polres Malang AKP Gaib Djumargo, mengaku operasi ini bukan sebagai razia. Pihaknya hanya menyosialisasikan dan mengimbau agar saat puasa, PSK tidak melayani tamu. "Sebenarnya bukan razia. Hanya kita mau sosialisasi dan mengimbau kalau puasa juga ikut puasa, tidak melayani tamu," katanya.

Lebih lanjut Gaib mengaku, operasi atau razia itu bertujuan untuk menertibkan lokalisasi menjelang bulan suci Ramadhan, juga untuk memberantas penyakit masyarakat. "Dalam operasi itu, menjadi kesempatan bagi petugas untuk mengimbau seluruh pemilik wisma menutup total usahanya selama Ramadhan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com