Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2012, 17:43 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Umumnya masyarakat memiliki persepsi bahwa mengonsumsi es krim berpotensi mengakibatkan batuk. Suhu dingin es krim dapat mengiritasi saluran pernapasan sehingga menyebabkan batuk yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun penelitian Rilnia Metha Sofia, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, membuktikan es krim coklat justru bisa menjadi obat batuk.

Dalam presentasinya pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNas) 25 yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Selasa (10/7/2012) Rilna mengungkapkan es krim yang dibuat dari bahan coklat ternyata mengandung bahan makanan yang dapat menekan refleks batuk. "Cokelat mengandung zat tobromin yang secara signifikan dapat menekan refleks batuk. Cara kerja tobromin ini sama dengan cara kerja obat-obat batuk dalam meredakan batuk," kata Rilna saat mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul "Es Krim Coklat Sebagai Obat Batuk Antitusif" .

Suhu dingin es, menurut Rilna, justru dapat bekerja secara sinergis dengan tobromin untuk meredakan batuk. Menurutnya, dingin dengan suhu yang sangat rendah, memang dapat menyebabkan terjadinya cedera pada sel, termasuk pada sel saluran nafas sehingga menginduksi terjadinya batuk. Namun, dingin dengan suhu yang lebih tinggi, justru dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah lokal tanpa menyebabkan cedera pada sel.

Dalam penelitiannya, Rilna menggunakan sampel yang terdiri dari 30 orang mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Mereka dibagi menjadi 5 kelompok dan diberi perilaku yang berbeda-beda. Satu kelompok diberi zat dalam obat batuk Dextrometorphan (DMP). Kelompok lain diberi krim coklat, es krim, dan es krim coklat sehingga dapat diketahui efek yang terjadi pada masing-masing kelompok.

"Efek mengonsumsi es krim coklat pada penderita batuk ternyata mirip dengan efek mengonsumsi DMP. Terlebih, es krim coklat tidak memiliki efek samping yang berarti jika digunakan sebagai obat. Rasanya yang enak akan meningkatkan kepatuhan pasien minum obat, terutama anak-anak," lanjutnya. Hasil penelitian iniliah yang mengantarkan Rilna dan kawan-kawan lolos sebagai peserta PIMNas 25 kategori Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Pertama Lebih Berisiko Hipertensi dan Obesitas?

Anak Pertama Lebih Berisiko Hipertensi dan Obesitas?

Alternatif
Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Memutuskan Terapi 'Chiropractic'

Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Memutuskan Terapi "Chiropractic"

Alternatif
Meditasi Terbukti Ampuh Atasi Depresi dan Kecemasan

Meditasi Terbukti Ampuh Atasi Depresi dan Kecemasan

Alternatif
4 Keistimewaan Madu yang Perlu Anda Tahu

4 Keistimewaan Madu yang Perlu Anda Tahu

Alternatif
Membedakan Aromaterapi Asli dan Palsu

Membedakan Aromaterapi Asli dan Palsu

Alternatif
Ginseng Merah Korea, Harganya Sebanding Khasiatnya

Ginseng Merah Korea, Harganya Sebanding Khasiatnya

Alternatif
Ekstrak Kaktus Centong Percepat Kesembuhan Luka

Ekstrak Kaktus Centong Percepat Kesembuhan Luka

Alternatif
Ginseng, Herbal Kebanggaan Korea

Ginseng, Herbal Kebanggaan Korea

Alternatif
Kembang Sepatu Bantu Mengatasi Obesitas?

Kembang Sepatu Bantu Mengatasi Obesitas?

Alternatif
Potensi Herbal dalam Pengobatan Kanker

Potensi Herbal dalam Pengobatan Kanker

Alternatif
Daun Jarak Tintir Cepat Sembuhkan Luka

Daun Jarak Tintir Cepat Sembuhkan Luka

Alternatif
Akupuntur Lengkapi Pengobatan Depresi

Akupuntur Lengkapi Pengobatan Depresi

Alternatif
Atasi Mata Lelah dengan Cara Mudah Ini

Atasi Mata Lelah dengan Cara Mudah Ini

Alternatif
Cara Tak Terduga Menghindari Gigitan Nyamuk

Cara Tak Terduga Menghindari Gigitan Nyamuk

Alternatif
Ganti Senyawa Kimia Pembersih Rumah dengan Bahan Alami

Ganti Senyawa Kimia Pembersih Rumah dengan Bahan Alami

Alternatif
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com