Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filosofi Kupu-kupu

Kompas.com - 30/06/2012, 01:55 WIB

Nani Sakri (63) akan menggelar pameran seni rupa bersama kawan lamanya, pematung Iriantine Karnaya. Itulah mengapa pameran yang akan berlangsung tanggal 1-10 Juli nanti di The Energy Building, SCBD, Jakarta, itu diberi judul ”Dialog Kerinduan Nani Sakri & Iriantine Karnaya”.

Mereka sama-sama kuliah di Institut Teknologi Bandung. Nani angkatan 1967, sedangkan Tine masuk tahun 1970.

”Kami dulu pergi ke pesta bareng-bareng. Dalam perjalanan hidup, kami berpisah. Tine langsung di seni rupa, tetapi saya ke mana-mana dulu. Baru tahun 1998 saya balik ke seni rupa lagi,” kata Nani yang menjadi model tenar pada era 1970-an.

Nani akan menampilkan lukisan batik. Alasannya, di balik batik, banyak filosofinya. Dia, antara lain, mengambil tema kupu-kupu.

”Kupu-kupu itu banyak prihatin dan kerja keras. Dari telur, ulat, ia membungkus diri jadi kepompong. Waktu menjadi kepompong itu dia bertapa, merenung, ha-ha-ha...,” kata Nani tentang gagasan di balik lukisan karyanya berjudul ”Transformasi”.

”Ia kemudian menjadi kupu-kupu yang cantik. Dia mampu terbang ribuan kilometer. Kupu- kupu itu makhluk kecil, tetapi punya perbuatan yang luar biasa,” katanya.

”Hidup kita itu seperti kupu-kupu. Prihatin, kerja keras, dan berjuang untuk jadi cantik...,” kata Nani berfilosofi. (XAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com