Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FDR Ditemukan Pertama Kali oleh Warga

Kompas.com - 31/05/2012, 11:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komandan Resimen Militer 0601 Suryakencana Kolonel Infanteri AM Putranto mengungkapkan, flight data recorder (FDR) pesawat Sukhoi Superjet 100 telah ditemukan. Salah satu komponen kotak hitam tersebut pertama kali ditemukan oleh sembilan orang warga Cidahu, Bogor, Jawa Barat.

"Pertama kali Pak Dudu yang menemukan ada sembilan orang. Sebenarnya itu dibagi ada dua tim, dari Basarnas dan masyarakat yang telah ditentukan sebelumnya," ujarnya saat jumpa pers di Terminal Kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (31/5/2012).

FDR diketahui ditemukan pertama kali oleh warga, Rabu (30/5/2012) siang, di daerah sekitar jatuhnya pesawat berbendera Rusia tiu. Selanjutnya, warga membawanya ke Posko Cimelati dan diserahkan ke Danrem pukul 21.00 WIB.

Sementara menurut Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo, komponen yang mampu merekam data penerbangan selama 20 jam terakhir tersebut ditemukan tertimbun tanah dan berjarak 20 meter dari lokasi puing ekor pesawat. Selanjutnya, FDR akan diserahkan ke pihak terkait untuk penyelidikan.

"Pagi tadi terbang ke sana. Ketemu Danrem dan dibawa ke sini. Secara resmi diserahkan ke saya dan ke KNKT," lanjutnya.

Selanjutnya, pihak Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan penyelidikan terhadap penyebab jatuhnya pesawat yang menelan 45 korban tersebut. Sebelumnya diberitakan, pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia melakukan demo flight dengan rute Jakarta-Pelabuhan Ratu-Jakarta. Pesawat itu mengangkut 45 orang yang terdiri dari 8 warga negara Indonesia, 1 warga negara Perancis, 1 warga negara AS, dan 35 orang lainnya warga negara Indonesia.

Pesawat hilang kontak di area Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Tim evakuasi gabungan pun bekerja untuk mengevakuasi korban. Dipastikan tak ada korban selamat dalam musibah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com