Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan AS Dipotong

Kompas.com - 26/05/2012, 05:56 WIB

Afridi dituduh berkhianat membantu AS karena berpura-pura menggelar program vaksinasi terhadap anak-anak Osama sambil sekaligus mengambil sampel DNA mereka. Hasil pengumpulan sampel DNA itu diberikan kepada dinas intelijen AS, CIA. Atas bantuan itu, keberadaan Osama di lokasi persembunyiannya di kompleks rumah mewah di kota Abbottabad, Pakistan, bisa dipastikan.

Hal itu berujung pada penyerbuan pasukan elite AS, Navy SEALs, yang berhasil menembak mati Osama, salah seorang anaknya, dan beberapa pengikutnya, Mei tahun lalu.

Perancis

Presiden baru Perancis Francois Hollande mendadak ke Afganistan, Jumat, untuk mengunjungi tentara Perancis. Hollande bersikeras akan menarik 3.400 personel militer Perancis di Afganistan, akhir tahun ini.

Sikap itu membuat Hollande dikritik dalam pertemuan tingkat tinggi NATO di AS, akhir pekan lalu. Rencana penarikan itu dua tahun lebih cepat daripada rencana yang disepakati NATO sebelumnya, yaitu tahun 2014. Perancis menilai operasi melawan Taliban telah tuntas.

(REUTERS/AP/AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com