Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Ambon Tidak Ganggu Pelaksanaan MTQ

Kompas.com - 15/05/2012, 21:38 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, menyatakan korban antarwarga yang terjadi Selasa (15/5/2012) pagi tadi tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan MTQ XXIV tingkat nasional di Kota Ambon pada awal Juni.

Pernyataan Gubernur tersebut disampaikan kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur Maluku, usai melkukan rapat koordinasi dengan Muspida Maluku dan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat.

"Oh tidak, bentrokan itu sama sekali tidak mempengaruhi pelaksanan MTQ di Kota Ambon Juni mendatang," kata Karel.

Ia menyatakan, pihaknya telah menerima surat resmi dari Menteri Agama, Suryadharma Ali kalau pembukaan MTQ tingkat nasional di Kota Ambon akan digelar pada 8 Juni mendatang.

Menurutnya, warga tidak perlu terprovokasi dengan berbagai isu menyesatkan karena saat ini kondisi keamanan Kota Ambon pascabentrokan sudah mulai kondusif.

Ia mengungkapkan, kondisi Kota Ambon yang mulai kondusif menandakan warga Kota Ambon sudah punya kesadaran yang tinggi.

"Sudah sangat bagus, jadi saya harapkan warga tetap menjaga lingkungannya masing-masing tanpa harus terprovokasi," ajaknya.

Sementara Wakil Gubernur Maluku yang juga Ketua Panitia Daerah pelaksanan MTQ nasional, Said Assagaf menegaskan pelaksanaan MTQ di Kota Ambon harus berjalan aman dan tertib.

Ia meminta aparat keamanan baik TNI maupun Polri agar dapat menindak tegas oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang sengaja bermain di area bentrokan.

"Saya tidak ingin menerima konsekuensi terburuk apapun. MTQ harus berjalan sukses, makanya saya minta aparat keamanan dapat bertindak tegas," kata Assagaf.

Ia mengungkapkan pelaksanaan MTQ di Kota Ambon merupakan hajatan dan kebanggaan semua umat beragam yang ada di Maluku sehingga harus dapat dijaga dengan baik.

"MTQ ini bukan hanya milik umat Islam. Ini milik semua umat yang ada di daerah ini. Ini kebanggaan bagi kita warga Maluku," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

    Nasional
    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Nasional
    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Nasional
    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Nasional
    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Nasional
    'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

    "Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

    Nasional
    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Nasional
    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Nasional
    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Nasional
    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Nasional
    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com