Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemicu Tawuran UKI-YAI Hal Sepele

Kompas.com - 15/05/2012, 05:50 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagaimana lazimnya, tawuran yang terjadi antarkelompok mahasiswa Universitas Kristen Indonesia dan mahasiswa Universitas Persada Indonesia YAI kali ini pun dipicu oleh masalah yang sangat sepele. "Masalah motor. Ada mahasiswa yang lawan arah terus diteriaki mahasiswa lain," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar AR Yoyol di Pos Polisi Diponegoro, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2012) malam.

Sebelum bentrokan pecah sekitar pukul 20.15 WIB, ada mahasiswa UKI yang melintas melawan arah lalu lintas dari Jalan Salemba Raya menuju kampusnya di Jalan Diponegoro. Tingkahnya itu disoraki kelompok mahasiswa lain saat melewati kampus tetangganya, UPI YAI.

Si pengendara rupanya tidak terima diperlakukan seperti itu. Setibanya di kampusnya yang berjarak hanya puluhan meter dari kampus UPI YAI, ia melaporkan kejadian itu kepada teman-temannya. "Kemudian puluhan mahasiswa UKI menyerbu ke arah YAI," kata Yoyol.

Aksi bertukar lemparan batu, botol, dan benda-benda keras lainnya pun pecah. Hal ini berlangsung selama lebih dari satu jam sebelum bisa diatasi petugas Polsek Senen bersama Polres Metro Jakpus sekitar pukul 21.30 WIB.

Pihak kepolisian kemudian memanggil perwakilan dari kedua kampus yang kerap bertikai dan mengadakan pertemuan di Pospol Diponegoro. Menyusul berulang peristiwa bentrokan antara kedua pihak, perwakilan masing-masing sepakat untuk saling menahan diri. "Jika terjadi lagi, kami akan langsung melakukan penangkapan," tegas Yoyol menjelaskan kesepakatan yang diambil pihak kepolisian bersama perwakilan kedua kampus.

Ia juga menyatakan belum mendapat laporan adanya korban luka maupun kerusakan yang ditimbulkan. Namun, kondisi Jalan Diponegoro, khususnya di depan RS Cipto Mangunkusumo, masih dipenuhi pecahan batu dan botol.

Kedua kampus ini memang kerap bertikai karena masalah sepele. Sayangnya, hingga kini tindakan tegas dari pihak kampus maupun aparat keamanan terhadap mahasiswa yang terlibat belum tegas. Akibatnya, bentrokan terus berulang.

Tawuran tersebut tidak saja mengganggu lalu lintas di sekitarnya, tetapi terutama sangat mengganggu masyarakat lainnya. Pasalnya, tepat di seberang kedua kampus itu terdapat rumah sakit umum pusat yang menjadi rujukan nasional, RS Cipto Mangunkusumo. Perhatian kampus dan aparat keamanan untuk bersikap lebih tegas sangat dibutuhkan mengingat rumah sakit sangat membutuhkan ketenangan, selain kenyamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com