JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri Brigadir Jenderal Agus Prayitno menyatakan pihaknya akan memperbolehkan keluarga melihat jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang akan diserahkan dalam peti tertutup.
"Keluarga nanti kalau sudah selesai proses identifikasi DVI, kami persilakan melihat kondisi jenazah. Kami juga akan menjelaskan kondisinya nanti," ujar Agus saat dihubungi wartawan, Sabtu (12/5/2012).
Berdasarkan prosedur di rumah sakit tersebut, kata dia, penyerahan jenazah memang diberikan dengan peti yang tertutup. Tapi, sebelumnya keluarga akan diberikan kesempatan untuk mengenali jenazah dalam peti.
Sebelumnya, informasi yang beredar keluarga korban pesawat Sukhoi harus menandatangani surat tanda terima jenazah tanpa melihat isi peti jenazah. Ini sempat menimbulkan kemarahan keluarga korban. Salah satunya dari keluarga dari Erward Edo.
Kerabat Edward menyatakan tidak akan menandatangani serah terima sebelum melihat langsung jenazah dalam peti. Mereka meminta sekecil apapun identitas jenazah korban harus diberitahukan pada keluarga, agar keluarga dapat mengenalinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.