Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran, Siswa SMK Tewas

Kompas.com - 05/05/2012, 03:26 WIB

jakarta, kompas - Masalah tawuran pelajar perlu segera diatasi secara sungguh-sungguh dan komprehensif. Dari hari ke hari, korban terus berjatuhan.

Kamis (3/5) sore, siswa dari dua SMK di Jakarta Timur terlibat tawuran di Jalan Ampera, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Satu siswa tewas dan dua siswa terluka.

Korban tewas adalah Bayu Dwi Kurniawan (16), siswa SMK Ristek Kikin, Cakung. Bayu tewas dengan banyak luka di kepala dan tubuh akibat sabetan celurit, golok, dan sabuk bergerigi besi.

Bayu tewas saat dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur. Jenazah Bayu telah dibawa dari rumahnya di RW 4 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, untuk dimakamkan di kampung halaman di Jawa Tengah.

Sementara itu, korban luka adalah MA (16), siswa SMK Ristek Kikin, dan RA (15), siswa SMK Dinamika Pembangunan, Cakung. MA menderita luka bacok di tangan kanan dan punggung. Siswa ini sempat dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, tetapi pada Jumat (4/5) sudah pulang.

Sementara RA terluka di punggung dan kepala. Bahkan, remaja ini harus kehilangan telinga kanan. Ia sempat dirawat di RSUD Kota Bekasi kemudian dipindah ke RSUD Koja, Jakarta Utara.

Kepala SMK Ristek Kikin Edi W yang dikonfirmasi, Jumat sore, mengatakan, sudah menunjuk sejumlah guru dan satpam untuk memantau siswa. ”Agar tidak ada penyerangan atau aksi lanjutan,” katanya.

Penanganan kasus itu diserahkan kepada Polresta Bekasi Kota. Kedua SMK terbuka untuk dipertemukan guna membahas perdamaian dan mencegah tawuran terjadi lagi.

Kasatreskrim Polresta Bekasi Kota Komisaris Taufik Hidayat menyatakan, sudah menahan tiga siswa dari kedua SMK untuk diperiksa.

Tawuran terjadi pukul 18.30. Belasan siswa SMK Ristek Kikin yang sedang dalam perjalanan dari Tambun ke Jakarta dicegat siswa SMK Dinamika Pembangunan. ”Ada keganjilan. Siswa sekolah di Jakarta, tapi tawuran di Bekasi,” kata Taufik. Di Kota Bekasi, nyaris tiap minggu pecah tawuran antarsiswa SLTP atau SLTA. (BRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com