Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Membangun Sumba

Kompas.com - 02/05/2012, 04:21 WIB

Pada saat bersamaan, ia rajin menyambangi warga tanpa membedakan agama, keadaan ekonomi, ataupun kedudukan seseorang. Jadilah dia diterima sebagai bagian dari orang Sumba.

Keterampilan

Cypri berusaha berbicara dengan warga dari hati ke hati. Ia membiarkan warga sendiri yang akhirnya menyadari kelebihan dan kekurangan mereka. Saat membina para petenun, misalnya, ia lakukan lewat kelompok-kelompok.

Di sini ia tak hanya memperkenalkan motif baru yang disukai turis, tetapi juga melatih mereka dengan keterampilan menjual. Tujuannya agar perajin tak menjadi sapi perah para pengumpul atau tengkulak.

Untuk latihan keterampilan kaum muda, sejak tiga tahun lalu lembaga yang dipimpinnya, Delegatus Sosial Keuskupan Weetebula, bekerja sama dengan Akademi Teknik Mesin Industri Solo menyelenggarakan kursus keterampilan mekanik perkakas, ADCC-ATMI Delsos Competency Centre, di Waikabubak.

”Satu angkatan pesertanya 30 orang. Dulu ATMI menjadi instruktur kami, sekarang kami sendiri punya instruktur,” kata Cypri.

Namun, para instruktur rupanya tak mau berlama-lama tinggal di pedalaman Waikabubak. ATMI tak lagi mengirim instruktur. ”Ya tidak apa- apa, sudah ada sejumlah instruktur asli orang Sumba,” katanya.

Kursus keterampilan itu sudah menghasilkan tiga angkatan. Delsos Keuskupan Weetebula juga bekerja sama dengan World Vision Indonesia (WVI) yang membiayai peserta sebesar Rp 7,5 juta per orang selama enam bulan.

Peserta tinggal di asrama Wisma Delsos di pinggiran Waikabubak, yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya. ”Peserta harus lolos tes mengingat besarnya jumlah peminat. Kini, banyak alumni yang bekerja di berbagai kota,” kata Cypri.

Masalah timbul tahun 2012 sebab WVI tidak lagi menyediakan beasiswa. Delsos Keuskupan Weetebula pun tak punya dana. Akibatnya, kursus keterampilan mekanik perkakas terhenti. Sementara kegiatan lain, seperti pertukangan kayu dan kursus koperasi kredit (kopdit), terus berlangsung. Selain itu, mereka juga menerima order karoseri dan bengkel untuk umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com