Kerusakan Jalan Meluas

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III Sumatera, Bastian S Sihombing, mengakui laju kerusakan jalan di Sumsel lebih cepat daripada laju perbaikan. Hal ini terjadi karena anggaran yang terbatas. Tahun ini anggaran untuk pemeliharaan jalan nasional di Sumsel sebesar Rp 800 miliar, jauh dari idealnya, Rp 1 triliun.

Sementara di Sulawesi Tengah memiliki jalan provinsi 1.648 kilometer dan sebanyak 545 kilometer di antaranya rusak. Ini belum termasuk 230 kilometer jalan yang belum tembus karena berada di areal Taman Nasional Lore Lindu.

Terkatung-katung

Di Kalimantan Tengah, perbaikan jalan Kabupaten Sampit-Bagendang (19 kilometer) dianggap terkatung-katung. Pemerintah Provinsi Kalteng akan mengambil alih pembenahan jalan itu jika pemkab setempat tak juga bertindak.

Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan, kerusakan itu dianggap sangat menghambat perekonomian karena menghubungkan Sampit dengan Pelabuhan Bagendang.

Sementara Lampung memiliki jalan provinsi 2.369,97 kilometer, 54 persen di antaranya dalam kondisi rusak. Dibutuhkan total Rp 3,1 triliun untuk memperbaikinya. Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P mengakui pihaknya sulit memperbaiki seluruh jaringan jalan rusak tersebut.

(BAY/RIZ/IRE/RWN/JON/PRA/WER/REN)