Puluhan speed boat pun tidak melakukan aktivitas muatan karena sebagiannya turut mengukuti aksi massa.
Aktivitas pelabuhan speed boat baru berjalan beberapa jam kemudian setelah massa bergerak menuju Kantor DPRD.
Lebih sadis lagi, massa juga memblokir aktivitas belajar mengajar di 5 sekolah yang ada di Oba. Aksi pemblokiran aktivitas pendidikan ini bahkan mendapat dukungan dari para guru maupun siswa.
Mereka dengan rela meninggalkan ruangan kelas setelah disuruh pendemo tinggalkan ruangan. Para siswa pun langsung pulang ke rumah.
"Sekolah yang diblokir itu hanya sekolah SMP dan SMA saja, SD tidak," kata Sudirman Alting, koordinator massa.
Di kantor DPRD, massa sempat bentrok dengan aparat kepolisian. Kedua belah pihak terlibat saling dorong saat polisi mencoba menahan aksi massa yang hendak masuk ke Kantor DPRD.
Kejadian serupa pernah terjadi pada aksi hari perama, Senin (9/4/2012). Aksi massa ini menuntut Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan DPRD setempat mencabut penolakan pemekaran Sofifi menjadi kota madya.
"Kami juga mendesak Komisi II DPR RI agar menetapkan Sofifi sebagai kota madya menjadi agenda yang prioritas," tegas Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.