SEMARANG, KOMPAS.com -- Sejumlah pedagang kecil di Pasar Bulu Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/4/2012), merasa nasib usaha mereka akan segera berakhir, setelah dipaksa keluar dari dalam pasar oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Semarang.
"Sudah tiga hari pasar disegel dan pedagang tidak boleh berjualan lagi, menurunkan omzet jualan. Kini sehari belum ada yang laku karena tidak ada pembeli," ujar Waginem, pedagang buah asal Boyolali di emperem pasar.
Pasar lama Bulu dibangun sejak 1950-an dengan arsitektur konstruksi meniru pilar Pasar Johar berbentuk cendawan, sudah 10 tahun dibiarkan merana dan tanpa upaya perawatan oleh pemkot.
Sejumlah pedagang mengatakan, pasar lama akan dibongkar, kemudian dibangun kembali sebagai pusat pertokoan modern berlantai empat. Pedagang tradisional berjumlah lebih 1.200 pedagang kini menempati lokasi penampungan di Jalan Cokroaminoto, hanya berjarak 50 meter dari pasar lama.
"Kalau tahu pasar Bulu dijual ke investor, kini kami menyesal mendukung pasangan Marmo-Hendi alias Marhen menjadi wali kota saat pilkada," ujar Tugiran, pedagang barang kelontong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.