PONTIANAK, KOMPAS.com — Solmadapar dan GMNI Pontianak menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi di Bundaran Degulis Universitas Tanjungpura, Pontianak, Senin (26/3/2012).
Mereka juga menyoroti lemahnya kinerja pemerintah bersama penegak hukum dalam memberantas korupsi. Setelah berunjuk rasa di Bundaran Degulis, Solmadapar melanjutkan aksi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalbar, sedangkan GMNI ke Pertamina Wilayah Kalbar.
Aparat kepolisian memberi pengamanan ketat dalam unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM itu. Jumlah aparat yang berjaga lebih banyak dibandingkan mahasiswa yang berunjuk rasa.
Koordinator Solmadapar, Anton Prayogi, mengemukakan, dampak kenaikan harga BBM subsidi akan lebih banyak dirasakan oleh masyarakat kecil.
"Kenaikan harga BBM akan mendorong kenaikan harga kebutuhan pokok. Namun, sayangnya pemerintah justru menyiapkan jaring pengaman berupa bantuan langsung yang nyatanya merupakan pembodohan," kata Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.