Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung di TTU, 4 Orang Tewas dan 440 Rumah Rusak

Kompas.com - 21/03/2012, 22:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Angin puting beliung yang terjadi pekan lalu di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, menyebabkan 440 rumah rusak dan 4 orang dinyatakan tewas.

Data yang didapat dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU, Rabu (21/03/2012), tercatat kerusakan rumah tersebar di beberapa kecamatan, yaitu di Kecamatan Mimaffo Barat 146 rumah rusak ringan, 72 rumah rusak berat, dan 23 fasilitas umum rusak berat.

Kecamatan Miomafo Timur 12 rumah rusak berat, 13 rumah rusak ringan, dan 1 fasilitas umum rusak berat. Kecamatan Miomafo Tengah 7 rumah rusak berat dan 6 rumah rusak ringan.

Kecamatan Bikomi Utara 6 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak ringan. Kecamatan Biboki Anleu 22 rumah rusak berat, 85 rumah rusak ringan, dan 1 fasilitas umum rusak berat.

Kecamatan Biboki Utara 3 rumah rusak berat, 9 rumah rusak ringan, dan 1 fasilitas umum rusak berat.

Kecamatan Insana Utara 26 rumah rusak berat dan 6 rumah rusak ringan.

Selain rumah dan fasilitas umum, puting beliung juga menewaskan 4 orang masing masing tiga orang nelayan asal Binjai, Sulawesi Selatan, dan satu orang warga Desa Sainoni, Kecamatan Bikomi Utara.

"Semua data terkait dengan bencana angin puting beliung, hari ini telah rampung kami input dari beberapa kecamatan sehingga akan kami laporkan ke BPBD provinsi dan pusat untuk kemudian bisa ditindaklanjuti," kata Kepala BPBD Kabupaten TTU Wilibrodus Apaut.

Sementara itu, menyangkut hal-hal teknis dalam hal bantuan emergensi, lanjut Apaut, akan dikoordinasikan dengan instansi terkait agar secepatnya bisa dilaksanakan sehingga jangan sampai dibiarkan begitu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com