YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa atau masyarakat dalam rangka menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai daerah merupakan hal yang wajar. Menurut mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, hal itu dimungkinkan karena Indonesia merupakan negara terbuka dan demokratis.
"Artinya, apabila ada yang tidak setuju atau tidak setuju sesuatu hal tentu boleh. Salah satunya, aksi demo diperbolehkan dengan catatan tidak boleh anarkis," kata Jusuf Kalla di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (19/3/2012).
Terkait rencana pengiriman senat mahasiswa ke Cina yang bertujuan supaya mahasiswa mendukung rencana Pemerintah menaikan harga BBM, Kalla tak berkomentar panjang. "Saya kira bukan itu maksudnya. Itu ingin belajar saja," jawa Kalla.
Seperti diberitakan, mahasiswa di berbagai provinsi, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta, hampir setiap hari menggelar aksi demonstrasi menolak rencana Pemerintah menaikkan harga BBM. Terakhir, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang menggelar aksi demonstrasi dan berujung pada kericuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.