Berdasarkan keterangan Syahbandar Kota Agung dan perhitungan matematis laju kapal, polisi telah menyimpulkan, kapal itu diduga tenggelam di perairan Bengkulu, dekat Pulau Enggano.
Terkait pencarian 17 awak yang hilang itu, Andri mengatakan, Basarnas telah berkoordinasi dengan tim dari Basarnas Padang serta nelayan Tanggamus dan Lampung Barat untuk ikut berpartisipasi.
Cuaca buruk juga menyebabkan KM Bahari Ekspress 1 C tujuan Gresik-Bawean, Jawa Timur, sejak Sabtu-Senin (12/3) tidak berlayar. Bahkan Sabtu lalu ketika kapal itu mengangkut 358 penumpang terpaksa kembali ke Pelabuhan Gresik karena ombak mencapai 3-4 meter.