Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Tenaga Ahli Medis Diharapkan Maluku

Kompas.com - 27/02/2012, 20:13 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Bantuan tenaga ahli medis dan entomolog serta tenaga surveilans dari Kementerian Kesehatan, sangat diharapkan Dinas Kesehatan Maluku untuk menanggulangi mewabahnya penyakit demam berdarah di Tual dan Maluku Tenggara.

"Dinas Kesehatan Maluku tidak punya tenaga-tenaga ahli itu. Keberadaan mereka sangat penting untuk mendeteksi asal penyakit demam berdarah sekaligus memberikan petunjuk dan langkah-langkah menanggulangi demam berdarah secara efektif," kata Kepala Dinas Kesehatan Maluku, Melkyal Pontoh, saat ditemui di kantornya di Ambon, Maluku, Senin (27/2/2012).

Selain mengharapkan bantuan tenaga ahli medis, Dinas Kesehatan Maluku pun mengharapkan bantuan peralatan dan obat-obatan. "Bantuan ini diharapkan tidak hanya untuk menanggulangi demam berdarah di Maluku Tenggara dan Tual, tetapi juga sebagai langkah antisipasi jika kasus serupa merebak di kabupaten/kota lain di Maluku," ujarnya.

Bantuan yang diharapkan itu ada 10 jenis, yaitu cairan infus HES sebanyak 500 kolf, syringe pump 15 unit, abocath three way 300 buah, RDT merk NS 1 dan IGG/IGM sebanyak 400 buah, dan mesin fogging 10 unit.

Selain itu, insektisida cair malathion sebanyak 10 drum, bubuk abate 50 blong, RDT merk NS 1 dan IGG/IGM untuk puskesmas sebanyak 3.000 buah, buku pedoman demam berdarah 100 buah, dan selebaran (leaflet) tentang penyakit dan pencegahan demam berdarah sebanyak 1.000 lembar.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com