Banyak pihak tentu masih ingat konflik Poso yang terjadi belasan tahun silam yang masih menyisakan kepedihan mendalam bagi masyarakat.
Konflik komunal di Poso itu merenggut ratusan nyawa manusia serta ribuan rumah hangus dibakar bahkan, ribuan warga hingga saat ini masih mengungsi di luar Kabupaten Poso.
Konflik Poso tersebut bisa saja menular ke Kota Palu yang jaraknya mencapai 222 kilometer namun hingga saat ini tidak pernah terjadi konflik mengerikan di kota yang terdiri 43 kelurahan ini.
Konflik yang terjadi di Kota Palu hanya terjadi di kelompok dan daerah-daerah kecil yang bersifat lokal.
Secara keselurahan, penduduk Kota Palu yang berjumlah lebih 313 ribu jiwa tidak terpengaruh oleh konflik atau bentrokan antarwarga.
Seperti bentrok antarwarga di Kelurahan Nunu dan Kelurahan Tavanjuka beberapa waktu lalu tidak mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat sehari hari. Warga tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol Nanan Soekarna saat berkunjung ke Palu baru-baru ini mengatakan secara keseluruhan keadaan Indonesia aman meskipun dia mengakui ada gangguan keamanan di sejumlah daerah.
Menurutnya, gangguan keamanan di sejumlah daerah itu, seperti di Kota Palu, telah diatasi dan tidak berdampak secara luas.
"Hanya pemberitaan di media saja yang seolah-olah menggambarkan konflik tersebut berdampak luas," ujar Nanan.
Mulhanan Tombolotutu menyatakan daerahnya aman dan kondusif. Aparat telah melakukan tugasnya dengan baik saat menjaga wilayahnya.