Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwira Polisi "Bermasalah" Terima Promosi Jabatan

Kompas.com - 24/02/2012, 13:31 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal Timur Pradopo melakukan perombakan jabatan dalam internal Polri. Di antara sejumlah nama dan jabatan yang dipromosikan, terdapat nama perwira tinggi polisi yang sempat diduga terlibat kasus mafia pajak Gayus Tambunan, yaitu Brigjen Edmond Ilyas dan Brigjen Raja Erizman.

Promosi jabatan keduanya terdapat dalam salinan telegram rahasia (TR) bernomor ST/379/II/2012 tanggal 23 Februari 2012 yang beredar di kalangan wartawan, Jumat (24/2/2012). Dalam salinan itu, tersebut tertulis Brigadir Jenderal Edmond Ilyas yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli Kapolri kini dipromosikan menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sosial Ekonomi Staf Ahli Kapolri. Sementara itu, Brigadir Jenderal Raja Erizman yang dulunya menjabat sebagai staf ahli Kapolri kini diangkat menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sosial Budaya Staf Ahli Kapolri.

Kedua perwira polisi itu sempat menuai menjadi bahan pembicaraan saat sidang kasus penggelapan pajak dengan tersangka Gayus H Tambunan tengah berjalan. Saat itu Edmond Ilyas dan Raja Erizman menjabat sebagai Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri. Keduanya diduga turut andil dalam membuka blokir rekening Gayus Rp 28 miliar. Keduanya juga telah menjalani sidang etik di lingkungan internal Polri.

Komisaris Arafat, salah satu terdakwa dalam kasus mafia pajak dan mafia peradilan, menyebutkan bahwa Edmond menerima suap Rp 100 juta terkait hal tersebut. Tuduhan itu dibantah Edmon. Dalam persidangan terdakwa lainnya, Sjahril Djohan, nama Raja Erizman disebut terlibat. Jaksa penuntut umum mengatakan, Raja menerima Haposan dan Sjahril Djohan di ruangannya untuk membicarakan pembagian suap Gayus sebesar Rp 20 miliar.

Selain Edmond dan Raja, ada juga promosi jabatan untuk Inspektur Jenderal Budi Gunawan. Perwira tinggi Polri ini pernah disebut-sebut memiliki rekening mencurigakan (rekening gendut) senilai Rp 400 miliar. Budi yang awalnya menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri diangkat menjadi Kepala Polda Bali menggantikan Inspektur Jenderal Totoy Herawan Indra. Totoy diangkat menjadi Staf Ahli Manajemen Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com