Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Rusak, Warga Nekat Seberangi Sungai

Kompas.com - 24/02/2012, 10:37 WIB
Rini Putri

Penulis

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Warga di empat desa yang menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Rilau Ale dan Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan terpaksa harus melewati derasnya arus sungai. Pasalnya, sudah setahun ini jembatan satu-satunya yang menghubungkan desa mereka belum juga rampung diselesaikan oleh pemerintah daerah setempat.

Sementara jembatan darurat yang terbuat dari tumpukan bambu sudah lama hancur akibat terbawa arus, ketika air sungai meluap. Demikian kesaksian Jefri, salah seorang warga dari Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa. "Warga sudah memberikan sebagian tanahnya dengan sukarela untuk pembangunan jembatan ke pemerintah dengan harapan akses jalan akan lancar, sehingga dapat meningkatkan perekonomian kami. Namun ternyata hingga saat ini pembangunan jembatan tersebut tidak kunjung selesai," ungkap Jefri.

Jika hujan atau air sungai meluap warga tidak berani untuk menyeberang, karena arus sungai cukup deras dan dapat membahayakan.Warga terpaksa harus memutar melalui jalan lingkar dengan jarak tempuh berkisar 20 kilometer.

Jefri menuturkan jembatan penyeberangan tersebut baru tahap penyelesaian tiang penyangga telah menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Warga berharap, pemerintah daerah segera menyelesaikan jembatan yang merupakan jalan penghubung yang terdekat menuju ke kota Bulukumba.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga,  Harun yang dihubungi Kompas.com melalui telepon genggamnya, Jumat (24/02/2012) membatah jika jembatan yang terletak di Dusun Hulang, Desa Salassae itu terbengkalai. Dia menjelaskan, jembatan tersebut baru akan diselesaikan rencananya tahun ini, namun terkendala dengan dana.

"Ini kan ujung-ujungnya duit, dana yang dipakai untuk pembangunan jembatan tersebut diambil dari dana APBD. Untuk lanjutan pengerjaan jembatan tersebut kita butuh proses perencanaan dan pelelangan dan kita lakukan secara bertahap sesuai dana yang ada," jelas Harun.

Saat ditanya jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut, Harun enggan untuk menyampaikannya, dengan alasan sedang berada di luar kantor. "Saya tidak pegang datanya, karena saya berada di luar kantor," jawabnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com