Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gabah Terus Anjlok, Petani Mengeluh

Kompas.com - 24/02/2012, 03:51 WIB

Jakarta, Kompas - Laporan dari sejumlah daerah menyebutkan harga gab. Meski demikian, Perum Bulog mengakui penurunan harga gabah memudahkan mereka untuk melakukan pengadaan beras di dalam negeri.

Dari Brebes, Jawa Tengah, dilaporkan, harga gabah kering panen (GKP) di wilayah Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (23/2), turun. Saat ini harga GKP hanya Rp 3.000 per kilogram. Padahal, panen raya mulai berlangsung di wilayah tersebut. Kondisi itu dikeluhkan para petani karena mengakibatkan pendapatan mereka pas-pasan.

Panen raya terlihat di wilayah Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, dan Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.

Toyah (60), petani di Dukuh Gardu, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, mengatakan, harga gabah turun sejak sepekan terakhir. Sebelumnya, harga GKP bisa mencapai Rp 4.000 per kg, tetapi saat ini hanya sekitar Rp 3.000 per kg.

Di Lamongan, Jawa Timur, harga gabah dilaporkan makin anjlok. Pada dua pekan lalu harga GKP masih mencapai Rp 3.000 per kg, kini harganya hanya mencapai Rp 2.500 per kg. Harga itu turun Rp 200 dibandingkan dengan harga akhir pekan lalu Rp 2.700 per kg.

Sementara itu, Perum Bulog Subdivisi Regional IV Banyumas, Jawa Tengah, menjamin penyerapan gabah dan beras dari petani di masa panen raya tahun ini.

Penurunan harga gabah di sejumlah sentra pertanian diyakini akan memaksimalkan pengadaan Perum Bulog. Setidaknya, pengadaan bisa mencapai 50 persen dari prognosis tahunan.

Kepala Humas Perum Bulog Subdivisi Regional IV Banyumas Priyono menargetkan setidaknya pihaknya mampu menyerap beras hingga 66.000 ton atau 50 persen dari prognosis penyerapan selama 2012 sebesar 132.000 ton selama panen raya Februari-April.

181.249 hektar

Di Jakarta, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum M Amron, dalam jumpa pers terkait ketahanan pangan nasional, mengatakan, hingga 31 Desember 2011 baru terbangun daerah irigasi seluas 181.249 hektar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com