Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan PLTN Tinggal Tunggu Kesiapan Masyarakat

Kompas.com - 22/02/2012, 22:23 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

LEBAK, KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta menegaskan, pemerintah tetap ingin membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) untuk kebutuhan sumber energi.

Gusti mengatakan, pemerintah saat ini sudah siap mengembangkan. Apabila masyarakat bersedia dan bisa menerima pembangunan PLTN, maka pemerintah akan merealisasikannya.

Pengembangan PLTN, kata Gusti, merupakan jawaban atas krisis sumber bahan bakar minayl. ia mengatakan, 109 tahun lagi, sumber daya untuk mendukung produksi bahan bakar minyak akan habis.

Gusti menuturkan bahwa saat ini pemerintah sedang berupaya melakukan sosialisasi tentang PLTN. Targetnya, masyarakat menyadari manfaat tenaga nuklir.

"Jika masyarakat siap maka kita siap membangun pabrik listrik tenaga nuklir," kata Gusti dalam pertemuan di Lebak, Jawa Barat, Rabu (22/2/2012).

Gusti mengatakan, dua lokasi yang diusulkan sebagai tempat pembangunan PLTN adalah Bangka Belitung dan kalimantan Selatan. Kedua lokasi tersebut dinilai cocok.

Menristek mengingatkan bahwa manfaat teknologi nuklir tidak hanya untuk sumber energi. Teknologi nuklir juga bisa dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan.

Salah satu yang telah dilakukan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) adalah pengembangan padi unggul tahan hama, umur pendek, rasa enak dan produksi tinggi.

Selain itu, teknologi nuklir juga bermanfaat dalam bidang kedokteran, terutama mendukung diagnosa penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com