Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sipir Turut Bantu Melepaskan Narapidana

Kompas.com - 22/02/2012, 03:30 WIB

Monterrey, Selasa - Sembilan sipir mengaku membantu para penjahat dari kartel narkoba Zetas lari dari penjara. Anggota Zetas yang lain kemudian turut membantai puluhan tahanan dari kartel saingan.

Demikian dikatakan seorang pejabat, Senin (20/2). Dia menegaskan, kasus itu terkait dengan maraknya aksi suap di penjara-penjara Meksiko.

Pembantaian terjadi hari Minggu (19/2). Sebanyak 44 tahanan ditusuk atau dipukuli hingga tewas. Ini tampak direncanakan untuk membantu rencana pelarian dari penjara tersebut.

Tahanan-tahanan yang meloloskan diri itu semua dari kartel Zetas, sedangkan yang tewas semua dari kartel Teluk. Kedua sindikat kejahatan itu telah berebut pengaruh sejak aliansi mereka pecah tahun 2010.

Pembantaian terjadi di penjara Apodaca. Ini adalah sebuah penjara penuh sesak yang terletak 30 kilometer sebelah utara Monterrey, ibu kota Negara Bagian Nuevo Leon. Ini sekaligus merupakan insiden dengan korban paling banyak dalam bertahun-tahun kekerasan penjara di Meksiko.

Para pejabat tinggi dan 18 sipir penjara telah ditahan. Mereka dicurigai membantu 30 anggota Zetas melarikan diri di tengah kerusuhan di penjara itu.

Sistem telah runtuh

Jubir keamanan publik Nuevo Leon, Jorge Domene, mengatakan, sembilan sipir mengaku membantu pelarian itu. Dia menambahkan, tiga pejabat senior penjara masih diperiksa.

Pelarian terjadi antara pukul 01.00 dan 01.30 hari Minggu. Ini diikuti dengan serangan kepada para tahanan, yang berlangsung sekitar satu setengah jam.

Rodrigo Medina, Gubernur Nuevo Leon, sebelumnya mengumumkan nama-nama dan foto para buronan. Gubernur menawarkan hadiah sampai 10 juta peso (sekitar Rp 7 miliar) untuk informasi yang bertujuan menangkap kembali para pelarian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com