Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Miliarder WC Umum Itu Bernama Kiarajangkung

Kompas.com - 18/02/2012, 12:59 WIB

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Kiarajangkung adalah nama kampung sekaligus desa di Wilayah Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Letaknya sekitar 5 kilometer dari Kecamatan Rajapolah, berkontur datar dan menanjak dengan ketinggian 45 derajat, tepat berada di kaki Gunung Galunggung dan Cibodas Garut. Bisa dikatakan, Kiarajangkung adalah daerah puncaknya. Namun, ada yang istimewa dari Kiarajangkung ini.

"Meskipun letaknya berada di pelosok, di sana terdapat rumah-rumah seperti di Pondok Indah, Jakarta, atau megah dan terlihat wah. Bukan rumah pejabat, bukan pula pengusaha yang bergerak dalam proyek-proyek besar pemerintah. Tapi, mereka adalah para pengusaha 'WC umum' yang sukses. Bahkan secara berkelakar, mereka adalah para miliarder dari hasil 'kencing dan buang air besar' masyarakat Indonesia," kata Usman Kusmana, penulis warga yang menulis profil Kiarajangkung ini di Kompasiana, Sabtu (18/2/2010) hari ini.

Menurut Usman, para pengusaha "kotoran manusia" ini telah melebarkan sayap usaha WC umumnya ke sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Lokasi usaha antara lain di sekitar terminal, pasar, dan titik-titik keramaian publik lainnya. Cara kerjanya adalah dengan konsep usaha kontrak bersama pengelola fasilitas umum sebagai representasi pemerintah daerah. Biasanya kontrak dalam jangka waktu yang panjang.

"Boleh dibilang pengusaha Kiarajangkung sudah merajai usaha bisnis dalam hal pengelolaan investasi WC umum dengan nilai investasi yang mencapai miliaran rupiah, menyerap tenaga kerja ratusan orang, dan memengaruhi tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat Kiarajangkung dan sekitarnya," tulis Usman.

Bagaimana alur dan sistem usaha WC umum ini dijalankan? Siapa para pengusaha pioner WC umum ini? Bagaimana suka-duka para pengusaha ini menjalankan bisnisnya?

Ikuti potret Kiarajangkung dan Kampung Milyarder WC Umum.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com