Jalan Rusak, Harga Sembako Tak Menentu

JAMBI, KOMPAS.com- Banyaknya jalan rusak di wilayah Jambi berimbas pada sektor lainnya. Harga bahan makanan kerap meroket ketika pasokan dari luar daerah maish tersendat di jalan.

Dalam sepekan terakhir, kenaikan harga terjadi pada minyak goreng curah, gula pasir, telur ayam ras yang dipasok dari luar Kota Jambi. Harga minyak goreng dan gula masing-masing naik Rp 1.000 per kilogram, menjadi Rp 11.000. Harga telur naik Rp 100 per butir.

Harga tidak stabil juga kerap terjadi pada cabai merah, cabai rawit, tomat, dan sejumlah sayuran yang umumnya dipasok dari wilayah Kerinci, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. "Kadang harga cabai merah tiba-tiba naik sampai Rp 40.000 per kilo, barangnya pun langka kalau pasokan belum datang. Biasanya itu terjadi karena kendaraan masih macet di jalan," ujar Rami, pedagang setempat.

Se kitar 1.000 kilometer jalan di wilayah Jambi dalam kondisi rusak berat, sedang, dan ringan. Kerusakan justru banyak terjadi pada jalur-jalur utama distribusi hasil bumi. Pada sebagian besar Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi itu, dilalui kendaraan pengangkut bahan makanan dari luar kota.

Kerusakan juga terjadi pada jalan di sentra-sentra produksi baik tanaman pangan, perikanan, peternakan, dan perkebunan.